Bahaya Tidur Mendengkur Yang Harus Anda Waspadai, dan Penyebabnya


September 29, 2016

Bahaya Tidur Mendengkur Yang Harus Anda Waspadai, dan Penyebabnya - Mendengkur adalah megeluarkan bunyi atau suara yang cukup mengganggu pada saat tertidur pulas. Bunyi atau suara yang keluar diakibatkan oleh  adanya gangguan pada saluran pernafasan dan tenggorokan yang melewati hidung dan mulut bagian belakang kita. Ketika tertidur nyenyak kita menarik dan menghembuskan nafas, otot dalam saluran pernafasan dan tenggorokan akan semakin menyempit, lidah akan bergerak ke belakang mulut menuju saluran aliran udara dan bergetar berlawanan dengan langit-langit mulut yang lunak dan anak lidah. Semakin nyenyak kita tertidur maka otot-otot akan semakin rileks. Pada kondisi ini tubuh kita akan berusaha lebih keras untuk menghirup oksigen dan menimbulkan suara atau bunyi mendengkur.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang mendengkur dan mengeluarkan suara yang keras. Hal tersebut adalah sebagai berikut : 

1. Posisi Tidur Terlentang

Posisi tidur telentang dengan menggunakan penyangga pada kepala yang salah, lebih sering membuat orang tidur mendengkur karena  saluran pernafasan terjepit oleh tenggororokan. Untuk itu, posisikan penggunaan bantal dengan benar agar saluran pernafasan tidak tersumbat.

2. Ada Gangguan di Tenggorokan

 Kondisi mendengkur seringkali dialami oleh orang yang memiliki masalah dengan amandel. Ukuran amandel yang membesar dalam tenggorokan seseorang membuat saluran udara semakin kecil dan mengakibatkan kondisi mendengkur.

3. Ada Gangguan di Hidung

 Ketika mulut tertutup dan hidung tersumbat karena menderita flu, demam, atau folip, kemungkinan seseorang mendengkur akan semakin besar. Orang tersebut harus menghirup dan membuang udara dengan kuat agar bisa bernafas, kondisi inilah yang sering membuat orang mendengkur.

4. Berat Badan Berlebih

Bagi orang yang memiliki berat badan berlebih, otomatis lemak di tubuhnya juga menumpuk. Selain pada bagian badan, kita lebih sering melihat orang dengan berat badan berlebih akan kehilangan bagian lehernya  yang tertutup oleh lemak. Apalagi jika tidur, lemak yang terdapat pada bagian leher akan menutup saluran pernafasan. Tubuh akan berusaha keras untuk bernafas, sehingga menimbulkan bunyi dan suara mendengkur.

5. Bertambah Usia

Semakin bertambahnya umur seseorang dapat membuat otot-otot dan jaringan saluran aliran udara di tenggorokan mengalami penurunan kelenturan. Ini juga terjadi pada wanita menopouse yang kekurangan hormon progesterone dalam tubuhnya dan mengakibatkan otot-ototnya kehilangan kelenturan.

6. Penggunaan Obat Penenang, Merokok, dan Kelelahan

Orang yang menggunakan obat penenang otot-ototnya akan mengendur karena obat-obatan itu menekan syaraf pusat. Otot-otot yang mengendur akhirnya akan menyebabkan orang mendengkur waktu tidur.

Itulah, beberapa hal yang menyebabkan seseorang tidur mendengkur. Hal ini tidak saja mengganggu orang di sekitar Anda tapi juga sangat berbahaya bagi kesehatan Anda kedepannya. Selanjutnya apa sajakah bahaya tidur mendengkur bagi kesehatan, berikut penjelasannya di bawah ini :

Bahaya Mendengkur Bagi Kesehatan Jangka Panjang

Bahaya Tidur Mendengkur Yang Harus Anda Waspadai, dan Penyebabnya

Banyak orang beranggapan bahwa tidur mendengkur adalah tanda bahwa seseorang tertidur sangat nyenyak. Ternyata anggapan itu adalah salah karena mendengkur atau ngorok adalah kondisi gangguan tidur yang terjadi pada seseorang. Gangguan tidur mendengkur  dalam istilah kedokteran disebut Sleep Apnea, bila kondisi ini dialami oleh seseorang dalam jangka waktu yang cukup lama maka akan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti hypertensi, penyakit jantung, stroke, bahkan pada kondisi tertentu gangguan tidur ini bisa menyebabkan kematian.

Di bawah ini adalah beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan oleh gangguan tidur yaitu mendengkur :

1. Tekanan Darah Tinggi

Berdasarkan dari penelitian para ahli, kondisi mendengkur (sleep apnea) adalah pemicu penyakit darah tinggi pada seseorang, semakin besar gangguan tidur (sleep apnea) pada seseorang maka akan semakin beresiko terkena tekanan darah tinggi pada orang tersebut.

2. Stroke

Gangguan tidur (sleep apnea) karena mendengkur mengakibatkan terjadinya peningkatan kekentalan darah pada penderita dan pada akhirnya dapat meningkatkan resiko seseorang terkena stroke. Karena kurangnya asupan oksigen keseluruh tubuh.

3. Penyakit Jantung

Apabila seseorang menderita gangguan tidur (sleep apnea) dan tidak ada perawatan maka orang tersebut akan sangat beresiko terkena penyakit jantung. Sleep apnea diketahui meningkatkan resiko denyut jantung yang tidak beraturan pada seseorang yang pada akhirnya menyebabkan orang tersebut menderita penyakit jantung koroner, dan penyakit jantung kongestif.

4. Mengalami Depresi

Berdasarkan riset dari para ahli ditemukan bahwa orang yang mengalami gangguan tidur dapat mengkibatkan penderitanya mengalami depresi.

5. Kerusakan Pada Otak

Orang yang mengalami gangguan tidur akibat mendengkur dapat beresiko mengalami kerusakan permanen pada otak. Kerusakan ini terjadi pada bagian otak untuk mengontrol ingatan, tekanan darah, dan emosi.

6. Diabetes
Gangguan tidur (sleep apnea) juga dapat mengganggu metabolisme yang ada dalam tubuh sehingga tubuh tidak dapat mentoleransi glukosa dan juga resisten terhadap insulin. Diabetes tipe 2 dikenal sebagai salah satu penyebab utama kematian, hal ini terjadi karena tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan efektif.

Mendengkur memang dapat mengakibatkan berbagai masalah pada penderitanya, namun ada juga manfaatnya bagi beberapa orang, yaitu pembakaran kalori lebih besar – berdasarkan penelitian dari sebuah universitas di California, Amerika Serikat. Para peneliti tersebut mengatakan bahwa orang yang mendengkur secara teratur dapat membakar kalori sebesar 2000 kalori dalam satu hari, sedangkan orang yang mendengkur sekali-sekali dapat membakar kalori dalam tubuh sebesar 1626 kalori per hari.

Namun, alangkah lebih baik kita usahakan untuk tidak tidur mendengkur. Mungkin dengan menggunakan posisi bantal dengan benar, jika terdapat penyakit pada bagian tenggorokan untuk segera mengobatinya agar tidak terjadi penyakit yang lebih serius, seperti jantung, stroke hingga kematian.

ad