8 MANFAAT CABAI, KANDUNGAN GIZI DAN EFEK SAMPINGNYA BAGI KESEHATAN – Cabai merupakan bahan campuran yang wajib ada pada masakan Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, di Thailand atau India, cabai juga digunakan sebagai bumbu dapur utama.
Cabai dalam bahasa latinnya Capsicum spp termasuk kedalam keluarga terung – terungan ( Salanaceae ). Cabai ini sangat banyak jenisnya, yang sering kita jumpai di pasaran yaitu cabai keriting, cabai besar, paprika, cabai rawit dan masih banyak varietas cabe yang lain. Dan ternyata, di dunia terdapat ratusan varietas cabai mulai dari cabe untuk dikonsumsi maupun hanya sebagai hiasan.
Selain jenis cabai yang beragam, cabai juga memiliki tingkat kepedasan mulai dari yang hambar sampai yang super pedas. Cabai yang paling pedas adalah Cabai Habenero, Macho, dan Schott Banett. Cabai tersebut dikonsumsi oleh orang Meksiko yang gemar makan pedas. Di Indonesia cabai yang paling pedas adalah cabai rawit, sedangkan di India cabai mereka beraroma wangi dengan rasa super pedas yaitu khasmir.
8 MANFAAT CABAI UNTUK KESEHATAN SERTA KANDUNGAN GIZINYA
1. KAYA VITAMIN A
Cabai rawit memiliki kandungan vitamin A lebih tinggi dari pada cabai hijau dan cabe merah. Vitamin A sangat diperlukan tubuh untuk melawan infeksi akibat virus dan menjaga ketajaman penglihatan.
Sebenarnya banyak jenis bauh dan sayur yang mengandung vitamin A, namun banyak orang yang masih mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin A. Ini disebabkan antara lain oleh cara mengolah makanan yang salah, penyerapan vitamin A dalam tubuh tidak optimal atau karena ada yang menghambat vitamin A berfungsi pada tubuh.
2. KAYA VITAMIN C
Sebenarnya dalam 1 ons cabe telah dapat memenuhi kebutuhan vitamin C harian orang dewasa. Namun tidak dianjurkan untuk makan 1 ons cabe hanya untuk memenuhi kebutuhan vitamin C, Anda dapat memperolehnya dari makanan lain.
Jika Anda sering merasa sariawan dan gusi berdarah , itu artinya Anda perlu asupan vitamin C. Seringlah makan makanan yang pedas , selain sariawan Anda sembuh, lemak didalam tubuh juga akan berkurang. Vitamin C akan mempercepat proses pencernaan, sehingga aktivitas metabolisme lebih cepat dan timbunan lemakpun dapat dihindari.
3. TONIKUM TANPA EFEK SAMPING
Cabai memiliki efek sebagai stimulan, tonikum dan karminatif. Banyak herbalis dan doctor yang menyatakan bahwa cabai merupakan stimulan paling murni dengan khasiat terbaik diantara herbal dan makanan alami yang lain. Ini sangat berbeda dengan tonikum yang lain yang memiliki efek samping setelah mengkonsumsinya.
4. MENGHANGATKAN DAN MENDINGINKAN BADAN
Cabai termasuk kedalam herbal yang unik, yaitu pada kondisi dingin, cabai dapat menghangatkan dan sebaliknya pada kondisi panas cabai dapat mendinginkan. Begitulah kepercayaan yang mendasar pada banyak orang pada masa kaisar yunani pertama hingga sekarang.
Sejak zaman dahulu cabai telah masuk kedalam daftar tanaman berkhasiat obat, baik di Cina, Eropa maupun Amerika. Dalam pengobatan alami di India, cabai juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit tertentu, meskipun tidak sepopuler di Cian, Eropa dan Amerika.
Penyakit yang biasa diobati dengan cabai antara lain alergi, angina, arthritis, asma, penyumbatan pembuluh darah, gangguan perut, bruises, kanker, flu, sesak nafas, diabetes, usus buntu, menurunkan kolesterol, sakit kepala, gangguan jantung, stroke, hipertensi, kudis, radang mulut, sendi bengkak, gangguan menstruasi, muntah darah dan sakit gigi.
5. MELANCARKAN PEREDARAN DARAH
Dalam pengobatan modren, para dokter naturopathy di Eropa masih sering menggunakan simplisia bubuk cabai sebagai salah satu bahan untuk pembuatan ramuan obat. Hal ini berefek kepada penurunan kolesterol dalam darah. Selain itu bubuk cabai sering digunakan sebagai obat menurunkan tekanan darah, kolesterol dan mengobati penyakit jantung koroner.
6. MENURUNKAN KADAR GULA DALAM DARAH
Para naturopathy Barat juga menggunakan simplisia bubuk cabai untuk menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes melitus. Senyawa yang bekerja pada cabai adalah DHC yang memiliki kemampuan cukup efektif dalam merangsang metabolisme karbohidrat, sehingga jumlah gula yang terserap tidak berlebihan.
7. KAYA ANTIOKSIDAN
Banyak ahli di berbagai negara yang menyatakan bahwa cabai juga mampu menyembuhkan kanker. Hal ini dikarenakan cabai mengandung antioksidan yang kaya. Kandungan antioksidan yang menonjol adalah solanin. Solanin telah terbukti mampu membasmi kanker, selain itu kandungan antosianin juga terdapat di dalam cabai, yang sama – sama berkhasiat melawan kanker.
8. MENGHAMBAT PENYEBARAN VIRUS HIV AIDS
Ini merupakan kabar gembira bagi dunia kedokteran, bahwa bubuk cabai dapat menghambat penyebaran virus HIV Aids. Terapi dilakukan dengan menggunakan ekstrak bubuk cabai yang mampu meningkatkan produksi T-Sel dan interlankin-2. Keduanya merupakan perusak virus HIV .
EFEK SAMPING ATAU EFEK NEGATIF MENGKONSUMSI CABAI
Dengan makan cabai terlalu banyak dapat menyebabkan darah menjadi encer dan sangat tidak dianjurkan dikonsumsi bersama – sama dengan obata – obat seperti aspirin dan wafarin.
Aturan ini juga berlaku bagi seseorang yang akan menjalani operasi, sebaiknya kurangi konsumsi cabai agar tidak terjadi pendarahan akut.
Demikian sobat, manfaat cabai yang begitu besar, dibandingkan dengan efek sampingnya bagi kesehatan. Memang lebih baik, apapun yang kita konsumsi jangan sampai berlebihan. Semoga bermanfaat ya.