Peluang Usaha, Dropship atau Reseller? Manakah Yang Sesuai Dengan Anda?


September 12, 2018

Istilah dropship seringkali dicampuradukkan dengan reseller. Padahal, keduanya merupakan metode berjualan online yang sangat jauh berbeda. Untuk menjelaskan apa itu dropship serta perbedannya dengan reseller, kita bisa menyimak penjelasan di bawah ini. Dropship adalah sebuah metode jual beli online di mana penjual tidak melakukan stok barang ataupun proses pengiriman. Dalam sistem ini, akan sangat dibutuhkan seorang supplier sebagai pemasok barang. Penjual akan memajang foto-foto barang dagangan supplier di website atau akun media sosial sebagai tempat berjualan. Jika ada pembeli yang memesan, maka penjual cukup meneruskannya pada supplier. Berikan data-data pembeli seperti nama, alamat, pesanan serta nomor telepon disertai pembayaran barang pada supplier.

Peluang Usaha, Dropship atau Reseller? Manakah Yang Sesuai Dengan Anda?

Selanjutnya, supplier yang akan mengirim barang tersebut pada pembeli atas nama penjual. 
Keuntungan penjual akan didapatkan dari selisih antara harga beli produk dari supplier serta harga jual pada pembeli. Sebagai contoh apabila harga produk dari supplier adalah sebesar Rp 50.000,- maka penjual menjualnya sebesar Rp 70.000,- pada pembeli. Uang pembayaran yang didapat dari pembeli sebesar Rp 70.000,- hanya akan diberikan pada supplier sebesar Rp 50.000,- dan Rp 20.000,- sisanya adalah keuntuntungan penjual. Berjualan dropship seperti ini sendiri bisa dilakukan melalui berbagai media online, di antaranya adalah marketplace Kudo, website, ataupun akun media sosial. Karena berjualan secara online, maka modal yang dikeluarkan tidak akan terlalu besar.

Dalam sistem dropship, penjual tidak perlu melakukan stok barang ataupun proses pengiriman pada pembeli. Di sinilah perbedaan dropship dan reseller. Seorang reseller akan membeli barang dalam jumlah banyak agar mendapat harga grosir kemudian menjualnya kembali dengan harga tinggi. Reseller sudah pasti melakukan stok barang dan juga mengirimkan barang pada pembeli. Sementara dropshipper hanya bertindak sebagai penghubung antara supplier dan konsumen. Perbedaan lain dari dropship dan reseller adalah reseller perlu mengeluarkan modal untuk membeli barang terlebih dahulu. Sementara dropship rata-rata tidak membutuhkan modal besar. Bisnis dropship biasanya dilakukan oleh pemula, sementara mereka yang sudah punya cukup pengalaman akan menjadi reseller.

Bisnis dropship umumnya hanya bisa dilakukan secara online karena penjual tidak melakukan stok. Sementara seorang reseller bisa menjalankan bisnisnya baik secara online maupun offline. Kedua bisnis ini sama-sama bisa dijalani sebagai pemula dalam jual beli online. Kita bisa dengan mudah menemukan online shop yang menyediakan tawaran untuk menjadi reseller ataupun dropshipper. Menjadi reseller ataupun dropshipper sendiri seringkali tidak dikenakan biaya besar sehingga keduanya merupakan bisnis yang membutuhkan modal terjangkau. Bisnis ini terutama dropship juga termasuk bisnis yang fleksibel karena sangat menghemat waktu. Dalam dropship terutama tidak akan dibutuhkan proses pengiriman barang sehingga kita memiliki lebih banyak waktu luang.

Cara menjadi dropship pun mudah. Kita cukup mencari supplier dan mendaftarkan diri untuk menjadi dropshipper. Pendaftaran ini biasanya gratis tanpa ada persyaratan ataupun pembayaran tertentu. Kita bisa mulai berjualan setelah mendapat katalog produk dari supplier. Bisnis lain yang bisa dijalani secara online adalah menjadi agen Kudo. Kudo ialah Kios Untuk Dagang Online serta merupakan salah satu marketplace yang ada di Indonesia. Kita bisa mulai berjualan setelah mendaftarkan diri sebagai agen. Dari setiap barang yang kita jual, akan ada komisi yang didapatkan. Semakin banyak barang terjual tentu akan semakin besar pula komisi yang didapatkan. Bisnis ini juga termasuk fleksibel karena bisa dijalankan di sela-sela waktu luang.

Sumber : kudo.co.id
ad