1001 Manfaat Daun Pegagan Sebagai Obat Herbal Alami dan Cara Membudidayakannya – Pegagan dengan nama latin ( Centella asiatical L. Urb ), pada tiap daerah memiliki nama yang berbeda, seperti di Aceh ( pegaga ), Melayu ( daun kaki kuda ), Batak ( ampaga ), Sunda ( antanan ), Jawa ( gagan – gagan, rendeng ), Bali ( taidah ), Irian ( sandanan ), Inggris ( broken copper coin ), Belanda ( paardevoet ), India ( gotu kola ), China ( ji xue cao ).
Pegagan merupakan tanaman herbal tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang tahun. Namun jarang sekali orang yang mengetahui manfaat dari daun pegagan ini karena biasanya pegagan ini di anggap rumput yang tumbuh di pekarangan rumah, bahkan tumbuh subur di pematang – pematang sawah yang selalu di basmi karena di anggap menghalangi tanaman padi. Pegagan yang sering di anggap rumput dipematang sawah adalah pegagan hijau.
Karena ternyata terdapat dua jenis pegagan. Pegagan yang lain yaitu pegagan merah yang dikenal juga dengan antanan kebun atau antanan batu yang banyak di temukan tumbuh di daerah bebatuan kering dan terbuka. Pegagan merah tumbuh merambat dan tidak mempunyai batang, tapi mempunyai rimpang pendek.
KANDUNGAN KIMIA YANG TERDAPAT PADA DAUN PEGAGAN
Tanaman herbal yang sering kali dianggap rumput ini memiliki potensi sebagai bahan pengobatan terhadap penyakit yang disebabkan oleh tujuh jenis bakteri, yaitu rhizobacter spharoides, escherichia coli, plasmodium vulgaris, micrococcus luteus, baccillus subtilis, entero aerogenes dan staphylococcus aureus. Kandungan kimiawi yang berperan penting adalah minyak atsiri seperti sitronelal, linalol, neral, menthol dan linalil asetat.
Selain kandungan minyak atsiri, tanaman herbal ini memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang di sebut asiaticoside merupakan anti lepra dan penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine pada pegagan yang memberikan rasa pahit
MANFAAT DAUN PEGAGAN SEBAGAI OBAT HERBAL ALAMI
Bagi sebagian orang yang mengetahui manfaat pegagan, telah lama menjadikan pegagan sebagai obat tradisional baik dalam bentuk segar, kering maupun dalam bentuk ramuan jamu. Secara empiris pegagan bermanfaat sebagai penyembuh luka, radang, rematik, asma, wasir, tuberkulosis, lepra, disentri, demam, dan menambah nafsu makan.
Manfaat Daun Pegagan Menurut Penelitian, adalah :
1. Dari berbagai penelitian in vitro terhadap pegagan di temukan bahwa pegagan memiliki kemampuan untuk menghancurkan berbagai bakteri penyebab infeksi seperti staphylococcus aureus, escherichia coli, pseudomonas aeruginosa, slmonella typhi, dan sejenisnya. Sementara dalam bentuk infus atau ekstrak etanol, tumbuhan ini dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
2. Menurut penelitian Laorpuksa A dan kawan – kawan pada tahun 1988 membuktikan bahwa ekstrak air pegagan dapat melawan bakteri yang menyebabkan infeksi pada saluran nafas.
3. Keampuhan pegagan juga telah di uji coba oleh Boeteau P. Dan kawan – kawan yang melakukan percobaan pada seekor marmut yang terjangkit bakteri basilus tuberkulosis. Dalam waktu 15 hari, diberikan injeksi 0,5 ml 4% asiaticoside pada marmut tersebut, terbukti setelah di lakukan injeksi jumlah lesi tuberkuler pada paru – paru berkurang, begitu juga pada hati dan limpa. Senyawa asiaticoside membuat pegagan tidak hanya dapat menghambat pertumbuhan bakteri tuberklosis, tetapi juga berpotensi sebagai peningkat daya tahan tubuh.
4. Pada penilitian yang dilakukan di RSU Dr. Soetomo Surabaya, pegagan dapat di manfaatkan menurunkan tekanan darah, namun penurunannya tidak drastis, jadi sangat cocok bagi penderita usia lanjut.
Selain dari berbagai penelitian di atas, selama ini pegagan telah di manfaatkan orang di seluruh Dunia sebagai pengobatan tradisional, seperti di Negara Australia telah di buat obat dengan nama Gotu Kola yang bermanfaat sebagai anti pikun dan anti stress. Sedangkan di China pegagan bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah, bahkan dianggap lebih bermanfaat dibandingkan dengan ginko biloba atau gingseng korea yang berasal dari korea.
Di Indonesia sendiri daun pegagan juga telah di manfaatkan sebagai obat herbal yang dapat mengatasi berbagai macam penyakit, seperti anti infeksi, penurun panas, peluruh air seni, regenerasi sel, memperbaiki sirkulasi dengan revitalisasi pembuluh darah, sebagai tonikum dan astringen. Obat herbal tersebut di kenal dengan nama Pegagan Hs dari Hpai, Obat herbal tersebut telah terbukti khasiatnya yang sangat luar biasa dan yang terpenting lagi memiliki label Halal dari MUI. Mungkin ini dapat menjadi rekomendasi bagi Anda yang susah mengkonsumsi obat yang di racik sendiri dengan tangan.
Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh seni ( diuretik ), penurun panas ( antipiretik ), menghentikan pendarahan ( hemostatik ), meningkatkan kerja saraf memori, anti bakteri, tonik, anti pasma, anti inflamasi, hipotensif, insektisida, anti alergi dan stimulan. Saponin berfungsi menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebih dan menghambat terjadinya keloid.
BUDIDAYA PEGAGAN
Pegagan tidak dapat hidup pada tempat yang terlalu kering, karena sistem pengakarannya yang dangkal. Oleh karena itu, faktor penting untuk pengembangan pegagan adalah intensitas curah hujan. Jika pada musim kemarau perlu dilakukan penyiraman, dan membutuhkan intensitas cahaya matahari sebanyak 30 – 40 %.
Penanaman sebaiknya di lakukan pada awal musim hujan. Pengolahan tanah dilakukan sedalam 30 cm, digemburkan dan dibersihkan dari gulma dan membuat saluran drainase agar tidak terjadi genangan air di lahan.
Panen biasanya dapat dilakukan setelah tanaman berumur 3-4 bulan, dengan cara memangkas bagian daun dan batangnya, panen selanjutnya sekitar 2 bulan.
Itulah 1001 manfaat tanaman herbal pegagan sebagai pengobatan tradisional. Jadi nanti pada saat Anda menemukan tanaman ini tumbuh subur di pematang sawah sebaiknya di manfaatkan sebagai obat dengan mengeringkan bagian daunnya, lalu dijadikan teh, kemudian diseduh dengan air panas. Semoga bermanfaat.
Sumber : SM
ad