Keji Beling Merupakan Tanaman Obat Yang Berkhasiat Mengobati Tumor, DM, Lever Serta Penyakit Berat Lainnya – Keji beling dalam bahasa latinnya adalah stachytarpheta mutabilis Vahl atau di sebut juga strobilantes crispus Bl, ngokilo ( Jawa ), daun picah beling ( Jakarta ), pecah piring (sumatera barat ), masuk ke Indonesia pada tahun 1800- an dibawa oleh Thomas Anderson ( Kebun Raya Calcutta, India )
Keji beling adalah tumbuhan basah yang sepintas menyerupai rumput berbatang tegak. Di Jawa tumbuhan ini banyak terdapat di pedesaan yang tumbuh sebagai semak. Batang pohonnya berdiameter antara 0,2 – 0,7 cm. Kulit luarnya berwarna ungu dengan bintik – bintik hijau dan jika telah tua akan berubah warna menjadi coklat.
Kandungan kimia yang terdapat pada daun keji beling adalah mineral seperti kalium, natrium, kalsium, dan asam silikat. Dengan kandungan kalium yang pekat terdapat pada daunnya, mampu melancarkan air seni, menghancurkan batu ginjal dan batu empedu sehingga batu – batu itu akan keluar dengan sendirinya. Kandungan senyawa organik antara lain karbohidrat, lender, steroid, triterpenoid, dan protein.
MANFAAT KEJI BELING SEBAGAI OBAT TRADISIONAL
1. Dalam sebuah uji laboratorium yang dilakukan oleh Dr.dr. Indwiani Astuti, Dr. Dr. Praseno. Sp.MK dan Lubena membuktikan bahwa keji beling mampu mengatasi infeksi pada saluran kemih serta infeksi Eschericia coli yang menyebabkan saluran kemih terasa panas bagai terbakar saat buang air kecil. Perut bagian bawah sakit dan urine keruh. Dengan minum air rebusan daun keji beling, semua masalah tersebut mampu teratasi.
Uji coba dilakukan pada beberapa ekor tikus yang diberi bakteri E. Coli lalu dibagi menjadi menjadi empat bagian, yaitu bagian pertama diberi ekstrak keji beling, bagian kedua diberi siprofloksasin, bagian ketiga diberi ekstrak keji beling dan siprofloksasin, sedangkan yang bagian ke empat tidak diberikan apa – apa.
Setelah 4 hari mengadakan uji coba, tikus yang diberi ekstrak keji beling jumlah bakterinya jauh lebih berkurang enam kali lipat dibandingkan dengan tikus yang diberi minum siprofloksasin, sedangkan yang diberi campuran keduanya terbukti keji beling dan siprofloksasin membunuh bakteri serta menghambat replikasi DNA bakteri.
Sayangnya antibiotik siprofloksasin berefek samping yang menyebabkan mual, muntah, diare, sakit kepala dan gangguan kulit berupa gatal.
2. Menurut hasil penelitian dari Drs. Djoko Hargono dari Balai Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan Jakarta, pemberian keji beling pada tikus selama 1 minggu terbukti dapat meningkatkan kekebalan tubuh tikus. Ini karena adanya peningkatan titer antibodi dalam darah.
3. Prof. Asmah Rahmat (Departemen Gizi dan Kesehatan Universitas Putra Malaysia, menyebutkan bahwa tanaman ini berkhasiat sebagai antikanker. Beliau membuktikan dalam uji in vitro dapat membunuh sel kanker usus, kanker payudara dan kanker hati. Hal ini dikarenakan oleh kandungan betasitosterol dan stigmasterol dalam keji beling yang bersifat sebagai antikanker.
Demikian manfaat dari keji beling yang tidak kita ketahui selama ini, bahkan selalu menganggap tanaman ini hanyalah sebagai rumput. Nah sekarang jika Anda telah mengetahui khasiatnya, maka tidak ada salahnya untuk merawat tanaman ini dipekarangan rumah Anda untuk sewaktu – waktu dapat diperlukan. Semoga bermanfaat, semoga kita semua selalu dilimpahkan kesehatan. Aaamiiiin...
Sumber : SM
ad