Pelaksanaan, Waktu dan Jumlah Rakaat Serta Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib – Shalat Sunnah merupakan shalat yang tidak wajib di kerjakan, namun jika dikerjakan akan mendapatkan pahala, jika ditinggalkan tidak berdosa. Selain itu, bagi yang rutin mengerjakan shalat sunnah Rawatib maka Allah akan memberikan pahala yang berlipat ganda.
Bahkan dalam sabda Nabi Muhammad SAW, bagi yang rutin mengerjakan shalat sunnah rawatib sebanyak 12 rakaat maka Allah akan bangunkan rumah di surga baginya, sedangkan bagi yang mengerjakan shalat sunnah 8 rakaat sehari semalam maka Allah haramkan tubuhnya dari api neraka. Untuk lebih jelasnya tentang shalat sunnah rawatib, mari disimak saja uraian di bawah ini :
1. Pelaksanaan Shalat Sunnah Rawatib
Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat wajib, atau dapat juga di katakan shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu atau shalat wajib. Shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat fardhu disebut dengan shalat Sunnah Qabliyah, sedangkan shalat sunnah yang dikerjakan sesudah shalat fardhu adalah shalat Sunnah Ba’diyah.
Cara mengerjakan shalat sunnah rawatib sama seperti mengerjakan shalat fardhu lima waktu, baik syarat, rukun, sunnah, maupun hal – hal yang dapat membatalkan shalat, hanya niatnya saja yang berbeda pada masing – masing shalat. Dalam pengerjaan shalat sunnah rawatib dilaksanakan beriringan dengan shalat fardhu, maka dari itu shalat sunnah rawatib harus dikerjakan dalam waktu shalat fardhu yang di iringinya.
Contohnya adalah shalat sunnah rawatib qabliyah zuhur, di kerjakan apabila telah memasuki waktu zuhur namun sebelum melaksanakan shalat zuhur. Shalat sunnah rawatib ba’diyah zuhur dilaksanakan setelah selesai melaksanakan shalat zuhur dan sebelum masuk waktu shalat ashar, dan seterusnya. Shalat sunnah rawatib yang lainnya dikerjakan apabila telah masuk waktu shalat atau sebelum habis waktu shalat fardhu masing – masing. Namun, alangkah lebih baiknya jika shalat fardu yang kita lakukan tepat waktu.
2. Waktu dan Jumlah Rakaat Shalat Sunnah Rawatib
Shalat sunnah rawatib dilaksanakan beriringan dengan shalat fardhu, contohnya jika melaksanakan shalat ba’diyah maghrib, maka dikerjakan pada waktu maghrib setelah selesai mengerjakan shalat fardhu maghrib. Dalam mengerjakan shalat qabliyah subuh, dikerjakan setelah masuk waktu shalat subuh, namun sebelum mengerjakan shalat subuh.
Shalat sunnah rawatib terbagi menjadi dua, yaitu shalat sunnah muakkad dan shalat sunnah ghairu muakkad. Adapun jumlah rakaat shalat rawatib muakkad adalah sebagai berikut :
- 2 rakaat sebelum shalat subuh
- 2 rakaat sebelum shalat zuhur
- 2 rakaat sesudah shalat zuhur
- 2 rakaat sesudah shalat maghrib
- 2 rakaat sesudah shalat isya’
Dengan demikian, jumlah rakaat shalat sunnah rawatib muakkad ada 10 rakaat, hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, yang berbunyi :
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ قاَلَ; حَفِطْتُ عَنْ رَ سُولُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُهْرِوَرَ كْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِثَاءِوَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ. (رواة البخارئ ومسلم)
Artinya : Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: “Aku ingat ( hafal ) dari Rasulullah SAW dua rakaat sebelum zuhur, dua rakaat sesudah zuhur, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah isya’ dan dua rakaat sebelum subuh “ ( H.R. Al Bukhari & Muslim )
Sedangkan shalat sunnah rawatib ghairu muakkad, adapun waktu dan jumlah rakaatnya adalah sebagai berikut :
- 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah zuhur
- 4 rakaat sebelum ashar
- 2 rakaat sebelum maghrib
Dengan demikian, jika dijumlahkan keseluruhan shalat sunnah rawatib untuk shalat zuhur berjumlah 8 rakaat, yaitu empat rakaat sebelum zuhur, yang terdiri dari dua rakaat shalat sunnah muakkad dan dua rakaat shalat sunnah ghairu muakkad. Empat rakaat sesudah shalat zuhur yaitu dua rakaat shalat sunnah muakkad dan dua rakaat shalat sunnah ghairu muakkad.
3. Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib
a. Keutamaan Shalat Sunnah Sebelum Shalat Subuh
Jika kita mengerjakan shalat sunnah sebelum shalat subuh maka akan mendapatkan pahala yang besar, nilainya lebih baik dari dunia dan isinya. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi :
عَنْ عَائشَةَ رَضِيَاللهُ عَنْهاَ عَنِ النَبِيِ صَلَّئ الله عَلَيْهِ وَ سَلَمَ قاَلَ;رَكْعَتاَ الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الْدُنْيَا وَمَا فَيْهَا. (رواة مسلم)
Artinya : dari Aisyah r.a bahwasanya Nabi Muhammad SAW telah bersabda : “ dua rakaat fajar ( shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat subuh ) itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya”. (H.R. Muslim)
b. Mendapatkan Rumah di Surga
Bagi orang yang mengerjakan shalat sunnah dalam sehari semalam sebanyak 12 rakaat, maka Allah kan membalasnya dengan balasan berupa sebuah rumah di surga. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi :
مَنْ صَلَّئ فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةِ اثْنَتَيْ عَشَرَةَ رَكْعَةً بُنِي لَهُ بَيْتً فِي الْجَنَهِ اَرْبَعًا قَيْلَ الطُهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَ كْعَتَيِْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِوَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلََاةِ الْفَجْرِئ. (رواةالتر مزى وقال حسن صحيح رواة مسلم)
Artinya : Barang siapa shalat sehari semalam sebanyak dua belas rakaat, maka dibangunlah baginya sebuah rumah di surga, adapun shalat tersebut adalah 4 rakaat sebelum zuhur, dua rakaat sesudah zuhur, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah isya’ dan dua rakaat sebelum shalat fardhu subuh ( H.R. Tirmidzi, Hadist Hassan shahih diriwayatkan oleh Muslim )
c. Di Haramkan Tubuhnya Dari Api Neraka
Bagi Siapa saja yang mengerjakan shalat sunnah sebanyak delapan rakaat, yaitu empat rakaat sebelum zuhur dan empat rakaat sesudah zuhur, maka Allah haramkan tubuhnya dari api neraka, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi :
عَنْ اُمِ حَبِيْبَةَ قَالَ النَبيِّ صلَى اللهُ عَليْهِ وَسَلَمَ; مَنْ حَا فَطَ عَلَى ارْبَعَ رَكَعاَتٍ قَبْلَ الظُهْرِ وَاَرْ بعَ بَعْدَ هَا حَرُمَهُ اللهُ عَلَى النَّارِ.(رواةالتر مزى)
Artinya : Dari Ummu Habibah, Nabi Muhammad SAW telah bersabda “ barang siapa yang mengerjakan shalat empat rakaat sebelum zuhur dan empat rakaat sesudah zuhur, maka Allah mengharamkannya dari api neraka ( H.R. Tirmidzi )
Itulah, waktu, pelaksanaa dan jumlah rakaat serta keutaman shalat sunnah rawatib, yang wajib Anda ketahui, jika Anda seorang Muslim. Semoga kita semua dapat mempraktekkan semua ibadah fardhu dan sunnah agar hidup kita selamat dunia dan akhirat. Aaamiiin..