Secara umum kapri terbagi dua, yaitu kapri polong yang memiliki isi kacang yang besar dan kapri sayur dengan bijinya yang kecil. Kapri polong juga di sebut dengan kapri manis ( pisum sativum var.saccarata L )
Kapri sayur biasanya di panen saat masih muda untuk di olah diambil menjadi sayur, sebaliknya kapri yang diambil bijinya atau kacangnya di panen setelah tua. Kapri dapat ditumis, diolah menjadi sup, ragout untuk isi kue, atau hanya direbus. Kapri banyak mengandung vitamin yang larut dalam air.
Untuk mempertahankan nilai gizi agar tidak hilang, sebaiknya kapri di kukus tapi memang rasanya jadi kurang enak di bandingkan dengan ditumis.
A. KELEBIHAN DAN GIZI SAYUR KAPRI BAGI KESEHATAN
a. Sumber Energi Bagi Tubuh
Gizi didalam sayur kapri termasuk paling tinggi. Energi yang di peroleh dari 100 gram kapri segar yaitu 98 kcal. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari pada energi yang di hasilkan dari kacang panjang yang hanya sebesar 44 kcal/ 100 gram.
Semakin tua umur polong, maka energi yang disumbangkan semakin besar, energi ini berpusat dari biji kapri yang terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak.
b. Mengandung Protein Nabati
Kapri termasuk salah satu sumber protein yang baik. Kandungan proteinnya sebesar 11,7 g/ 100 g polong kapri segar. Semakin tua umur kapri, maka kacangnya semakin besar, sehingga kandungan proteinnya semakin besar. Protein yang terdapat pada kacang kapri adalah protein nabati yang baik bagi tubuh. Dibandingkan dengan protein hewani yang lebih banyak mengandung lemak jenuh dan kolesterol berbahaya. Karena itu, pemilihan protein dari kapri lebih baik di banding protein pada makanan yang berasal dari hewan.
c. Kaya Vitamin A Dan Vitamin B Komplek
Didalam polong kapri terdapat delapan macam vitamin dan tujuh macam mineral, merupakan jumlah yang besar. Kandungan vitamin yang besar adalah vitamin A, vitamin B1, B2, B3, B6 dan B9 ( folat ). Vitamin B sangat di perlukan untuk metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh.
Bagi Anda yang sering lemas dan mengalami kelelahan akut ( fatigue ), itu tandanya Anda kekurangan vitamin B Kompleks.
d. Menjaga Kepadatan Tulang
Kandungan vitamin B6 dan Vitamin B9 pada kapri lebih menonjol dari pada vitamin B lain. Kedua vitamin tersebut sangat di perlukan untuk menjaga kekuatan tulang. Vitamin B6 dan Vitamin B9 bertindak menurunkan homosistein yang merusak kolagen. Jika kolagen rusak maka kepadatan tulang akan berkurang. Pada akhirnya, bisa saja menyebabkan tulang keropos.
Selain kandungan di atas, kapri juga mengandung vitamin K. Di dalam tubuh vitamin ini akan di ubah menjadi K2 yang berfungsi untuk mengaktifkan osteocalcin- molekul kalsium yang terdapat pada tulang. Tanpa vitamin K, mineralisasi tulang tidak akan terjadi, artinya pertumbuhan tulang akan terhenti.
Bagi anak – anak dalam masa pertumbuhan, sangat di anjurkan mengkonsumsi makan makanan yang mengandung vitamin K. Untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor yang di perlukan untuk pembentukan tulang. Fungsi lain vitamin K adalah untuk menggumpalkan darah saat terluka, darah akan cepat berhenti mengalir dan mengering.
Penurunan homosistein juga sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan pembuluh darah. Kerusakan pembuluh darah merupakan faktor utama penyebab serangan jantung dan stroke. Bagi Anda yang telah mengindap hiperkolesterol atau hiperlipernia, waspadalah dengan hal ini. Untuk menguranginya perbanyaklah makan sayur dan buah yang kaya akan kandugan folat.
e. Sumber Vitamin C
Vitamin C juga terdapat pada kapri, vitamin yang cukup mampu menjaga imunitas tubuh dari penyakit. Dalam sebuah penelitian menyebutkan seseorang yang mengkonsumsi vitamin C secara rutin dapat terhindari dari berbagai penyakit, seperti kanker, leukimia, paru – paru, lymphoma, colorectal, pankreas, payudara, serviks dan ovarium.
Vitamin C juga akan melindungi tubuh dari polutan dan racun yang berasal dari makanan seperti nitrosamine yang berpotensi sebgai penyebab terjadinya kanker kolon. Nitrosamine banyak di hasilkan dari olahan makanan yang dibakar seperti sate, ayam bakar atau ikan bakar.
Karena itu, bagi Anda yang suka makan makanan yang di bakar , untuk mencegah reaksi buruk dari nitrosamine, perbanyaklah makan sayuran hijau, seperti kapri ini.
f. Sumber Mineral, Kalsium, Fosfor dan Zat Besi
Mineral yang paling tinggi terdapat pada sayur kapri yaitu fosfor, kalsium dan zat besi. Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang, kuku dan gigi. Selain itu berfungsi sebagai pembentukan energi yang berasal dari karbohidrat.
Sedangkan kandungan kalsium berfungsi untuk pembentukan tulang dan bertugas membantu sistem saraf agar bekerja secara normal.
Kandungan zat besi pada kapri sangat baik. Bagi Anda yang tidak suka makan sayuran daun dapat menggantinya dengan kapri untuk mencukupi kebutuhan zat besi. Zat besi yang cukup pada tubuh akan menghindarkan kita dari anemia, mencegah penurunan imunitas tubuh, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.
Sama halnya daun buncis, daun kapri juga enak untuk di sayur, daunnya yang masih muda banyak di gunakan untuk di tumis. Di Supermarket juga tersedia daun kapri, yang biasa di sebut baby kapri. Daun kapri yang masih muda teksturnya lebih lunak, jadi dapat juga di jadikan lalapan. Hal ini sangat baik dari pada daun kapri yang di tumis.
B. KEKURANGAN ATAU EFEK SAMPING MENGKONSUMSI KAPRI
Bagi Anda penderita asam urat, sebaiknya mengurangi konsumsi kapri karena kapri banyak mengandung purin, jika di konsumsi bagi penderita asam urat maka sudah pasti asam uratnya akan kambuh.
Sebagai gantinya Anda dapat mengkonsumsi pucuk daun kapri yang tidak mengandung purin tapi tetap memiliki gizi yang sama dengan kapri.
Demikian, kelebihan dan kekurangan mengkonsumsi sayur kapri bagi kesehatan yang wajib Anda ketahui. Banyak sekali kelebihan yang dapat diperoleh dari sayur kapri dari pada kekurangan atau efek sampingnya. Dengan begitu Anda dapat memanfaatkan kelebihan - kelebihan itu dan meminimalisir kekurangannya. Semoga bermanfaat.