13 Manfaat Mengkonsumsi Sayur Brokoli, Kandungan Gizi Serta Efek Sampingnya Bagi Kesehatan Yang Wajib Anda Ketahui


August 23, 2016

13 Manfaat Brokoli, Kandungan Gizinya Serta Efek Samping Yang Ditimbulkan Bagi Penyakit Tertentu -  Brokoli ( brasicca oleracea italica ) berasal dari Asia kecil dan daratan tinggi Mediterania. Brokoli pertama kali di budidayakan di Italia, kemudiaan menyebar hingga ke Amerika. Di Amerika Brokoli merupakan sayuran super mereka menyebut brokoli sebagai green sprouting ( tunas brokoli ) atau sprouting brokoli ( bunga brokoli ).

Sayur brokoli yang biasa kita makan merupakan bunga dari tanaman brokoli yang belum mekar. Brokoli ternyata memiliki warna selain warna hijau, namun brokoli yang ada di Indonesia umumnya berwarna hijau. Selain bunganya, daun brokoli juga enak untuk di konsumsi, rasanya hampir sama dengan kailan.

Sayur brokoli merupakan sayuran yang tidak tahan lama, setelah di petik 3-4 hari akan berubah warna menjadi kekuningan. Biasanya jika warnanya telah kekuningan rasanya sudah tidak enak lagi dan baunya jadi kurang sedap. Selain itu kadar nutrisi yang terkandung di dalamnya telah berkurang., khususnya kadar vitamin C. Untuk mengurangi kerusakan terlalu cepat, sebaiknya setelah di petik pangkal tangkai brokoli di bungkus dengan kertas untuk menghambat respirasi sehingga tidak cepat busuk.

Brokoli merupakan sayur super yang memiliki segudang manfaat dan khasiat untuk kesehatan. Hal ini telah teruji dan di akui dunia.  Berikut ini keterangannya :

I. 13 MANFAAT BROKOLI DAN KANDUNGAN GIZINYA UNTUK KESEHATAN

i. Kaya Vitamin C

Kandungan vitamin C pada sayur brokoli sangat tinggi, yaitu sebesar 93,2 mg/ 100 gram. Jumlah tersebut jauh lebih banyak di bandingkan vitamin C yang ada pada jeruk mandarin per 100 gram. 
Tubuh memerlukan vitamin C dalam jumlah yang cukup besar untuk berbagai macam reaksi kimia. Vitmain C juga sangat di butuhkan untuk menjaga imunitas tubuh dari serangan radikal bebas. Jika Anda sedang flu atau pilek, disarankan untuk memperbanyak asupan vitamin C agar daya tahan tubuh Anda meningkat.

ii. Menurunkan Resiko Hiperglikemia dan Hiperlepidemia

Seperti kebanyak sayuran, brokoli juga mengandung serat yang tinggi. Serat pangan dapat menurunkan resiko hiperglikemia dan hiperlepidemia. Dengan serat yang cukup, transit gula dalam tubuh dipercepat, selanjutnya gula tersebut akan di ubah menjadi energi ( glikogen ).

Jika terjadi kelebihan makan yang masuk ke dalam lambung, makanan tersebut akan cepat di buang dalam bentuk tinja. Dengan pembuangan yang lancar, akan semakin kecil porsi karbohidrat yang di ubah menjadi lemak.

Bagi Anda penderita hiperkolesterol, penimbunan lemak merupakan hal yang paling ditakuti. Dengan pencernaan yang lancar masalah tersebut dapat diatasi. Untuk Anda yang takut dengan lemak dan kolesterol tinggi, Anda dapat mempercepat pembuangan ampas tubuh dengan banyak makan makanan yang mengandung serat seperti brokoli.

iii. Menjaga Keseimbangan Gula Darah

Bagi penderita diabetes mellitus, dengan banyak mengkonsumsi brokoli sebagai sayuran mereka akan mendapatkan keuntungan ganda. Yang pertama serat untuk mengurangi asupan gula, kedua brokoli mengandung kromium yang sangat efektif menurunkan kadar gula dalam darah.

Kromium adalah unsur mikro yang bekerja akfif menjaga keseimbangan kadar gula dalam serum darah. Bagi Anda penderita diabetes, cobalah memanfaat kromium dari brokoli untuk menjaga kestabilan kadar gula dalam darah Anda.

iv. Penambah Darah Yang Baik

Kandungan zat besi pada brokoli cukup tinggi, sehingga sangat baik untuk meningkatkan produksi sel darah merah ( hemoglobin ). Selain di perlukan dalam jumlah banyak oleh penderita anemia dan demam berdarah, unsur logam ini juga diperlukan bagi vegetarian.
Bagi yang menjalani hidup sebagai vegetarian, asupan zat besi mereka sering kali tidak terpenuhi, maka makan brokoli merupakan salah satu solusi yang tepat. Dan memperbanyak makan sayuran yang kaya kandungan zat besi agar kadar darah merah Anda kembali normal.

Tidak hanya zat besi yang berperan dalam produksi darah merah, tetapi juga folat dan vitamin B12. Brokoli memiliki kandungan folat yang cukup tinggi, dengan demikian dapat membantu memproduksi hemoglobin.

v. Sumber Kalsium Bermutu

Jika Anda kesulitan mendapat sumber kalsium yang murah, Anda dapat menggantikannya dengan sayur brokoli. Sayur brokoli mengandung kalsium yang sangat tinggi yaitu dalam takaran yang sama pada satu gelas susu. Ini merupakan solusi yang tepat bagi Anda yang alergi terhadap protein susu atau menjalani pola hidup sebagai vegetarian.

vi. Anti Kanker

Brokoli sudah teruji sebagai sayuran anti kanker yang ampuh. Para ahli nutrisi merekomendasikan pada pasien kanker untuk mengkonsumsi sayuran brokoli. Sayuran ini biasanya di sajikan dalam bentuk jus, menu ini wajib di berikan pada pasien penderita kanker di berbagai Rumah Sakit di Negara maju.

Sayuran dari kerabat kubis ini mengandung nutrisi dan komponen non – gizi yang berperan sebagai anti kanker, yaitu karotenoid dan fitokimia. Karena itu para pakar medis di Amerika menyarankan untuk gemar makan brokoli.

Dari penelitian yang telah dilakukan di simpulkan bahwa dengan rajin mengkonsumsi  setengah mangkok brokoli setiap minggu, maka resiko terkena kanker akan turun hingga 44 %. Setiap kanker memiliki resistensi yang berbeda, maka efek dari brokolipun berbeda – beda.

Dalam sebuah uji klinis yang telah dilakukan di sebuah rumah sakit kanker di Amerika di buktikan bahwa dengan makan 1 – 2 porsi brokoli setiap hari akan mengurangi resiko terkena kanker payudara sebesar 20 – 40 %. Tidak hanya itu, uji klinis lain juga telah membuktikan bahwa brokoli juga mampu menurunkan tingkat risiko kanker prostat, kanker kandung kemih dan kanker paru-paru.
Komponen anti kanker brokoli

Komponen antikanker pada brokoli terdiri atas karotenoid dan sejumlah fitokimia. Karetonoid adalah pigmen alami pada brokoli yang terdiri atas klorofil, lutein, dan beta-karoten. Sementara itu, fitokimia yang dimiliki brokoli terdiri atas glucorapharin, sulforaphan, glucobrassicin, 13 C (INDOL – 3 – CARBINOL ), glucoerucin, glucoiberin, asam – D- glutaric, asam caffeic, asam alfa-lipoic dan lignan.

Kandungan Gizi dan Manfaat Brokoli Serta Efek Samping Yang Ditimbulkan Bagi Penyakit Tertentu

Kandungan klofofil dan beta-karoten pada brokoli termasuk tinggi. Klorofil pada pigmen hijau alami yang sangat aktif dalam mencegah mutasi sel. Mutasi sel merupakan awal dari proses terjadinya kanker. Karena itu, klofofil dapat pula disebut sebagai komponen anti kanker.

Dalam kerjanya, klorofil juga di bantu oleh pigmen lain, yaitu beta- karoten. Dalam beberapa penelitian terhadap sayuran dan buah – buahan, para ahlli menyatakan bahwa beta-karoten merupakan anti kanker yang baik. Pendapat tersebut di buktikan melalui uji laboratorium yang menguji efek beta-karoten pada brokoli sebagai anti kanker.

Dalam uji tersebut terbukti bahwa beta-karoten pada brokoli dapat mencegah terjadinya kanker paru – paru dan kanker kulit. Dalam melawan kanker, beta-karoten akan menstabilkan radikal berinti karbon yang bila teroksidasi dapat berbahaya bagi tubuh. Beta-karoten juga dapat mengurangi kosentrasi radikal peroksil yang menyebabkan sel bermutasi dan menjadi sel yang abnormal seperi kanker.
Tidak hanya kandungan beta-karotein yang terdapat di dalam brokoli,  brokoli juga mengandung pigmen kuning yang bernama lutein. Dari berbagai studi diketahui adanya fungsi anti kanker yang di miliki oleh lutein. Para ahli melakukan penelitian di University of Hawaii membuktikan bahwa lutein yang berasal dari brokoli merupakan anti kanker yang baik.

Dalam melakukan aktivitasnya, lutein akan bekerja sama dengan beta-karoten, vitamin A, vitamin C dan vitamin E. Seluruh komponen tersebut adalah antioksidan yang sangat efektif untuk melawan kanker.

Walaupun tidak setajam bawang – bawangan, ketikan di masak brokoli juga mengeluarkan aroma belerang ( sulfur ) jika dimasak, Bau tak sedap itu muncul dari senyawa isothiocyanate yang bernama sulforaphane. Sulforaphane adalah fitokimia antikanker pada brokoli.

Dalam kerjanya, sulforaphane di bantu oleh sianohidroksibutena dan iberin. Fitokimia tersebut bekerja aktif merangsang pembentukan glutation. Uji laboratorium membuktikan bahwa glutation sangat besar perannya dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.

Selain sulforaphane yang merupakan glukosinolate bersulfur, brokoli juga memiliki fitokimia lain yang tidak bersulfur, yaitu indole-3-carbinol (13C). Sama seperti sulforaphane, senyawa indole carbinol juga aktif meningkatkan aktivitas enzim yang berperan sebagai detoksifikasi. Namun, efeknya sedikit lebih lemah di bandingkan dengan sulforaphane.

Senyawa 13 C memiliki peran untuk menghalangi penerimaan estrogen pada sel kanker payudara dan menjaga keseimbangan estrogen dalam tubuh. Dengan aktivitas ini, perkembangan sel abnormal dapat di hambat. Dalam sebuah uji laboratorium juga dijelaskan bahwa senyawa 13 C juga mampu melawan virus pailoma yang menjadi pantogen pada kasus kanker leher rahim.

Kanker leher rahim dapat terjadi pada semua wanita khususnya pasca menopause. Bagi para wanita, sudah seharusnya berjaga – jaga dengan rutin melakukan pemeriksaan papsmer secara berkala untuk mengetahui kemungkinan terserang kanker.

vii. Mengurangi Bahaya Nikotin

Bagi para perokok, banyak mengkonsumsi brokoli dapat mengurangi bahaya nikotin yang menyebabkan kanker paru – paru. Hasil penelitian di Harvard School of Public Health menyatakan bahwa seseorang yang rajin makan sayuran kubis – kubisan (Cruciferae,  termasuk brokoli), resiko kanker yang akan di alami turun 50 %.

Sementar itu, bagi orang yang sehat makan setengah cangkir brokoli perhari akan terhindar dari beberapa jenis kanker, yakni kanker paru – paru, kanker usus dan kanker rektum.

viii. Menyeimbangkan Efek Buruk Senyawa Karsinogenik dan Aditif

Bagi Anda yang gemar makan daging atau produksi olahan yang berasal dari ternak, brokoli dapat menjadi penyeimbang dari efek buruk  yang terdapat pada daging tersebut. Produk olan daging mengandung nitrosamine-tokisn karsiogenik pemicu kanker.

Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa senyawa karsiogenik tersebut yang menjadi biang keladi kanker sebagian besar berasal dari protein hewani. Brokoli memiliki fitokimia aktif D-glutaric yang mampu meniadakan pengaruh buruk nitrosamine dengan cara menghambat pembentukan nitrosamine dari produk daging.

ix. Melawan Efek Buruk Senyawa Aditif

Ada banyak senyawa aditif dan bahan kimia di alam yang dapat menjadi pemicu kanker. Uji ilmiah membuktikan bahwa D-glucaric tidak hanya berhasil melawan nitrosamine, tetapi juga mempu mengatasi heterocuclic amine dan polycyclic aromatic hydrocarbon yang banyak kita jumpai pada bahan aditif makanan.

Bagi Anda yang sering mengkonsumsi makanan yang di awetkan atau makanan cepat saji, waspadalah terhadap efek buruk karsinogen yang ada pada makanan tersebut. Perbanyaklah makan makanan yang mengandung antioksidan untuk menghindari efek buruk yang akan menimpa Anda di kemudian hari.

Makanan yang mengandung antioksidan tersebut yaitu dari sayur –asayuran hijau, kubis – kubisan dan buah – buahan segar. Jika Anda yakin dengan efek D-glutaric pada brokoli, tidak ada salahnya makan brokoli atau sayuran lain secara rutin.

BACA JUGA : MANFAAT DAN KELEBIHAN SERTA KEKURANGAN MENGKONSUMSI SAYUR KAPRI

x. Mengobati Tumor

Sayuran yang Populer di Dunia ini telah terbukti mampu mengobati berbagai macam penyakit tumor yang dialami pasien. Penelitian yang di lakukan di John Hopkin University menyebutkan bahwa pasien pengidap tumor yang rutin di berikan jus brokoli akan mengalami penurunan ukuran tumor sebesar 660 %.

Tumor dan kanker dapat menyerang siapa saja, terutama pada zaman modren yang penuh dengan berbagai polusi dan banyaknya tersedia makanan cepat saji dapat memicu tumor dan kanker. Berjaga-jaga dengan meningkatkan antioksidan tubuh jauh lebih baik dari pada mengobati penyakit yang telah bersarang di tubuh Anda.

Caumarin, Pencegah Kanker

Dalam sebuah studi di katakan bahwa brokoli mengandung caumarin yang cukup tinggi di bandingkan dengan kubis-kubisan yang lain. Fitokimia ini memiliki peran yang cukup penting dalam mencegah kanker. Uji laboratorium membuktikan caumarin mampu mencegah reaksi kimia yang menghasilkan kimiawi penyebab kanker.

Efek dari bioaktif ini tampak pada pencegahan kanker pada lambung, usus besr, anus, tenggorokan dan payudara. Untuk menjalankan fungsinya, caumarin di bantu oleh ditioltion. Keduanya bekerja secara sinergis dalam melawan kanker dan untuk memacu aktivitas antioksidan lain dalam melakukan detoksifikasi.

Melalui cara kerja seperti ini, efek yang dihasilkan semakin efektif. Dengan demikian, efektifitas pengendalian kanker yang dilakukan menjadi rumit, tetapi terbukti khasiatnya.

xi. Mencegah Aterosklerosis, Penyakit Jantung, dan Stroke

Dengan kandungan serat yang tinggi pada brokoli dapat mencegah timbunan lemak dan kolesterol dalam kapiler darah. Dan dengan sering makan brokoli kita akan terhindar dari penyakit aterosklerosis, jantung, dan stroke. Kemampuan brokoli tersebut melawan penyakit di pengaruhi oleh adanya senyawa kuersetin.

Kuersetin adalah flavanoid dari kelompok flavon yang bekerja aktif dalam menghambat reaksi oksidari kolesterol jahat (LDL). Dengan penurunan LDL, seseorang akan terhindar dari aterosklerosis yang di sebabkan oleh timbunan kolestrol jahat pembentuk plak pada dinding pembuluh darah.

Penelitian yang dilakukan di Harvard University menyatakan bahwa brokoli dapat mencegah stroke istemik hingga 7 %. Stroke istemik adalah stroke yang di sebabkan oleh gumpalan darah di otak. Stroke jenis ini biasanya menyerang wanita.

Bagi wanita yang memiliki kadar kolesterol tinggi, waspadalah dengan kemungkinan stroke istemik yang setiap saat dapat menghampiri Anda. Untuk pencegahan hal tersebut, dapat Anda lakukan dengan mengkonsumsi sayuran brokoli ini untuk mendapatkan kandungan flavanoid.

Hubungan Penyakit Jantung Koroner Dan Kanker

Penelitian mutakhir yang dilakukan di California oleh Dwyer menyatakan bahwa adal kolerasi antara penderita sakit jantung koroner dengan penderita kanker. Pada penderita jantung koroner, umumnya mereka memiliki kadal LDL yang tinggi.
Jika pembuluh darah penuh dengan LDL teroksidasi, sel darah putih akan tertarik ke dinding pembuluh yang berisi LDL teroksidasi. Selanjutnya, sel darah putih tersebut akan mati.

Kematian sel darah putih merupakan pemicu awal timbulnya kanker, sebab tubuh tidak memiliki agen yang mampu melawan kanker. Secara singkat dapat dikatakan  bahwa dengan meningkatnya kadar LDL teroksidasi, imunitas tubuh akan menurun.

Tubuh menjadi peka terhadap penyakit, salah satunya adalah kanker. Untuk menhindarinya brokoli cukup efektif untuk melakukan tugas tersebut. Brokoli mengandung lutein yang di ketahui sebagai antioksidasi LDL

xii. Antibiotik Yang Andal

Khasiat brokoli sebagai antibiotik perlu di perhitungkan. Dalam berbagai penelitian di sebutkan bahwa brokoli cukup ampuh untuk melawan bakteri penyebab borok. Jika tidak di tangani dengan baik, borok pada usus dapat menjadi awal pencetus kanker usus.

Penenlitian yang dilakukan di John Hopkins University School di Baltimore, US, disebutkan bahwa kemampuan antibiotik pada brokoli ternyata cukup banyak. Beberapa bakteri yang telah mengalami mutasipun dapat dilumpuhkannya.

Tak hanya bakteri yang dapat di lumpuhkan oleh brokoli, sebagian viruspun takluk padanya. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Chicago di buktikan bahwa senyawa 13C (indol-3-carbinol) pada kubis-kubisan termasuk brokoli mampu melumpuhkan virus herpes, diantaranya HSV 1 dan HSV 2.
Kemampuan senyawa 13 C dalam menghambat perkembangan virus herpes sangat ampuh. Bio aktif ini mampu melumpuhkan 99,9 % kedua jenis virus herpes yang menyerang organ genital.

xiii. Memperbesar Harapan Hidup Penderita Lupus

Berita baik dari dunia kedokteran yang menyatakan bahwa brokoli dapat memperpanjang usia penderita lupus. Lupus adalah penyakit yang di sebabkan menurunnya daya tahan tubuh seseorang. Pasien lupus akan rawan terhadap berbagai gejala penyakit, terutama gangguan ginjal.

Dalam studi laboratorium yang dilakukan di Nort Shore-Long Island Jewish Research Institute di Amerika di sebutkan bahwa senyawa 13 C mampu memperpanjang hidup tikus yang mengalami gejala lupus. Hal ini berhubungan dengan gangguan ginjal yang mereka alami.
Jadi dapat disimpulkan betapa banyaknya manfaat dan khasiat dari mengkonsumsi brokoli untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit, baik itu penyakit ringan maupun berat seperti kanker.

II. EFEK BURUK MENGKONSUMSI BROKOLI BAGI PENDERITA  PENYAKIT TERTENTU

Bagi yang memiliki kadar asam urat tinggi, sebaiknya jangan terlalu banyak mengkonsumsi  brokoli karena kandungan purinnya yang cukup tinggi. Purin merupakan penyebab kenaikan kadar asam urat dalam darah. Tapi dengan mengkonsumsi brokoli dalam jumlah sedikit secara rutin dapat membantu tubuh untuk mendapatkan manfaat dari brokoli tanpa takut akan efek sampingnya.

Jika di bandingkan manfaat dan efek samping dari brokoli tentu lebih banyak manfaatnya. Jadi Anda dapat menkonsumsi brokoli secara rutin untuk dapat memperoleh manfaatnya yang banyak untuk tubuh dan kesehatan Anda.
ad